Siswa SMP Negeri 2 Kalibawang Kunjungi Monumen Yogya Kembali dan Museum Soeharto
Jum'at,
17 Nopember 2023
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 806 Kali
Berkunjung ke museum, bagi generasi muda mungkin bukanlah tempat ‘nongkrong’ yang asyik dibandingkan mall atau taman hiburan. Banyak anggapan, bahwa museum adalah tempat penyimpanan barang-barang purbakala yang berdebu dan tak lagi menarik. Hal inilah yang membuat mereka merasa enggan untuk mengunjungi museum dan lebih memilih tempat-tempat yang lebih modern untuk mereka kunjungi.
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Kalibawang bekerja sama untuk mendorong generasi muda menyukai museum. Bersamaan dengan diselenggarakanya WKM (Wajib Kunjung Museum). Dalam acara WKM ini destinasi yang telah dikunjungi oleh siswa-siswi SMP Negeri 2 Kalibawang khususnya siswa kelas IX yaitu Museum Sueharto dan Museum Jogja Kembali. Kegiatan ini berlangsung hari Selasa 14 November 2023.
Museum yang pertama kali dikujungi adalah Moseum Yogya Kembali atau yang kerap dikenal dengan istilah Monumen Yogya Kembali (Monjali). Monumen Yogya Kembali (Monjali) didirikan untuk memperingati peristiwa berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Juni 1949. Ide atau gagasan untuk mendirikan museum ini adalah Bapak Kolonel Soegiarto. Tanggal 29 Juni 1985 Monumen mulai dibangun. Kemudian, tanggal 6 Juli 1989 Monjali diresmikan oleh Presiden Soeharto. Museum yang berbentuk menyerupai tumpeng ini di bangun di atas lahan seluas 49.920 m2, dengan ketinggian 31,8 meter.
Bangunan monjali terdiri dari 3 lantai, lantai 1 berisi 4 ruang museum, lantai 2 berisi 10 diorama dan 40 relief, dan lantai 3 bernama Ruang Garba Graha. Koleksi Museum berjumlah 1.108, terdiri dari heraldika, miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, alat perhubungan angkatan darat, alat kesehatan, inventaris, patung peraga, arsip, daftar nama pahlawan, relief, diorama, dan evokatif.
Kunjungan ke-2 adalah Museum Soeharto, yang merupakan salah satu museum di Jogja yang berisi tentang memoar serta peninggalan-peninggalan Jendral Besar TNI Soeharto yang sudah diresmikan sejak pada 8 Juni 2013. Museum ini pun berdiri diatas tanah yang dimiliki Soeharto yaitu berada di Dusun Kemusuk Lor, Yogyakarta. Adapun koleksi yang ada di museum ini, yaitu adanya benda kenangan milik Soeharto ketika masih di kemiliteran hingga saat menjadi presiden Indonesia, termasuk juga berbagai prestasi yang pernah diraihnya semasa hidup.
Salah satu pendamping (Toure guide), mengatakan bahwa dari kunjungan tersebut diharapkan siswa bisa lebih mengenal presiden kedua Indonesia, Soeharto. Selama kunjungan, siswa menyimak penjelasan dari pemandu wisata dengan baik. Kemudian, mereka mengeksplorasi koleksi yang ada di dalam museum tersebut.